Bagaimana caranya agar bisa “membicarakan” tentang – akan ke arah mana hubungan ini berlanjut – tanpa memberikan / menimbulkan kesan yang negatif?
Pertama-tama ada yang harus anda pahami terlebih dahulu, bahwa menanyakan keseriusan seorang pria itu adalah WAJIB! Anda memang harus menanyakan hal tersebut.
Banyak orang yang mengatakan bahwa pria akan merasa gusar jika ada wanita yang mengajaknya berbicara mengenai komitmen. Hal ini tidak sepenuhnya benar.
Pertama-tama ada yang harus anda pahami terlebih dahulu, bahwa menanyakan keseriusan seorang pria itu adalah WAJIB! Anda memang harus menanyakan hal tersebut.
Banyak orang yang mengatakan bahwa pria akan merasa gusar jika ada wanita yang mengajaknya berbicara mengenai komitmen. Hal ini tidak sepenuhnya benar.
Faktanya, kebanyakan pria yang memang sudah cukup matang secara emosional (pria yang memang layak menyita waktu dan hati anda), akan merasa senang untuk berbagi harapan dan tujuan dari sebuah hubungan.
Anda akan mendapatkan Pria Berkualitas ketika anda mampu membuat seorang pria menunjukkan bahwa mereka layak dipilih (atau tidak dipilih). Untuk melakukannya, maka anda harus berani mengarahkan interaksi ke arah yang akan menunjukkan kualitas dari seorang pria.
Dengan kata lain, jika anda menuntut kualitas dari seorang pria, maka ada 2 kemungkinan yang akan anda dapatkan.
- Pertama, dia akan menerima dengan baik ‘tantangan’ anda – ini adalah yang akan dilakukan pria berkualitas.
- Kedua, dia akan bersikap seolah-olah anda menuntut sesuatu yang tidak masuk akal – ini adalah yang akan dilakukan oleh pria yang belum matang secara emosi.
Hal tersebut mungkin akan membuat anda jadi memilah-milah potensi dari masing-masing pria. Namun pada akhirnya ini akan membantu anda lebih sedikit membuang waktu. Anda akan terhindar dari sebuah hubungan yang lama dan tidak jelas arahnya.
Sekitar 3 atau 4 minggu yang lalu, secara tidak sengaja saya menonton acara yang dipandu oleh Pak Mario Teguh. Dalam salah satu sesi (penonton meminta saran), ada seorang wanita yang maju – Guru yang merasa terjebak dalam hubungan (pacaran) panjang dengan seorang pria, yang hingga saat itu masih belum jelas juga muaranya.
Anda tahu berapa lama dia menyia-nyiakan waktunya dengan pria tersebut? 8 tahun! Coba anda bayangkan, sudah berhubungan (pacaran) selama 8 tahun namun belum jelas juga akan menikah atau tidak. Dimulai saat dia berumur 32 tahun – hingga dia memasuki usia 40 tahun.
Tips Menanyakan (Mendiskusikan) Komitmen Dalam Sebuah Hubungan
Karena itu, izinkan saya untuk memberikan dua nasihat yang bisa sangat berguna – saat anda akan mencoba "membicarakan komitmen" dengan pria yang sedang ‘dekat’ dengan anda saat ini:
- Lakukan pembicaraan saat mood anda berdua sedang positif (dalam keadaan senang). Utamakan untuk mengatakan hal-hal yang anda inginkan – jangan hal-hal yang anda tidak inginkan.
- Jangan berharap bahwa dia memiliki perasaan yang sama dengan anda, karena itu atur bahasa anda agar tidak tertangkap basah.
Perbedaan antara asumsi anda terhadap tahap sebuah hubungan dengan asumsi yang ada di benaknya dapat menciptakan sebuah argumen (yang merugikan). Hal ini akan memberikan pengalaman yang negatif bagi pria.
Mereka akan menjauh dan menghindari berinteraksi dengan anda, karena itu memberikan pengalaman emosial yang kurang mengenakkan. Pria akan merasa disalahkan atau kurang dihargai untuk alasan yang mereka sendiri tidak mengerti. Hal ini terkadang dapat menghancurkan sebuah hubungan, bahkan sebelum hubungan tersebut benar-benar terbentuk.
Jadi, jika anda merasa sudah siap untuk berbicara tentang – arah sebuah hubungan – maka hilangkan semua harapan yang ada di benak anda. Lakukan pendekatan dengan mengungkapkan hal-hal yang anda harapkan dari sebuah hubungan, dengan kata-kata pendek dan terkesan biasa. Dari situ anda kemudian dapat menilai seperti apa tanggapannya. Dan anda bisa menentukan langkah selanjutnya.
Semoga membantu! Silahkan memberikan komentar atau pertanyaan pada kolom di bawah jika anda memilikinya. Sedapat mungkin pasti akan saya balas.
Salam
Jika artikel di atas dapat bermanfaat bagi orang lain, maka bantu saya untuk membagikannya, terima kasih...
EmoticonEmoticon